Senin, 09 Maret 2015



Timbangan

Timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik /Digital.
Salah satu contoh timbangan adalah neraca pegas (dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi).
Jenis Timbangan
Timbangan dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori berdasarkan klasifikasinya. Jika dilihat dari cara kerjanya, jenis timbangan dapat dibedakan atas :
  • Timbangan Manual, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Biasanya jenis timbangan ini menggunakan indikator berupa jarum sebagai penunjuk ukuran massa yang telah terskala.
  • Timbangan Digital, yaitu jenis timbangan yang bekerja secara elektronis dengan tenaga listrik. Umumnya timbangan ini menggunakan arus lemah dan indikatornya berupa angka digital pada layar bacaan.
  • Timbangan Hybrit, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan perpaduan antara timbangan manual dan digital. Timbangan Hybrid ini biasa digunakan untuk lokasi penimbangan yang tidak ada aliran listrik. Timbangan Hybrid menggunakan display digital tetapi bagian paltform menggunakan plat mekanik
Sedangkan berdasarkan penggunaannya, timbangan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
  • Timbangan Badan, yaitu timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan. Contoh timbangan ini adalah : timbangan bayi, timbangan badan anak dan dewasa, timbangan badan digital.
  • Timbangan Gantung, yaitu timbangan yang diletakkan menggantung dan bekerja dengan prinsip tuas.
  • Timbangan Lantai, yaitu timbangan yang diletakkan di permukaan lantai. Biasanya digunakan untuk mengukur benda yang bervolume besar.
  • Timbangan Duduk, yaitu timbangan dimana benda yang ditimbang dalam keadaan duduk atau sering kita ketahui Platform Scale.
  • Timbangan Meja, yaitu imbangan yang biasanya digunakan di meja dan rata-rata timbangan meja ini adalah Timbangan Digital.
  • Timbangan Counting, yaitu timbangan hitung yang biasa digunakan untuk menimbang barang yang berjumlah, jadi barang bisa timbangan persatuan sebagai contoh timbangan counting ini sering digunakan untuk menimbang baut, mur, Spare part mobil dan sebagainya.
  • Timbangan Platform, yaitu timbangan yang memiliki tingkat kepricisian lebih tinggi dari timbangan lntai, timbangan Paltform merupakan solusi dalam penimbangan di berbagai industri baik industri retail maupun manufacturing.
  • Timbangan Hewan/Ternak, yaitu jenis timbangan yang digunakan untuk menimbang hewan baik sapi, kerbau maupun kambing serta sejenisnya.
  • Timbangan Emas, yaitu jenis timbangan yang memiliki akurasi tinggi untuk mengukur massa emas (logam mulia).
Dari beberapa penjelasan diatas, timbangan yang digunakan di Giant Ekspres Kota Baru Parahyangan adalah timbangan elektrik yang digunakan untuk menimbang buah dan sayur.
Timbangan elektrik adalah produk baru canggih, sangat akurat dan memiliki banyak fungsi. Menggunakan "Load Cell" yang akurat, mikroprocessor, dobel 16 digit lampu indikator, penghitung berat, penghitung harga, auto-zero-tracking, set-zero, clear dan fungsi -fungsi lainnya.

Timbangan elektrik ini dilengkapi dengan calculator. bisa juga men set-up harga per kilogram barang sebelum menimbang dan timbangan digital ini akan secara otomatis menghitung harga yang harus dibayar oleh konsumen.

Cocok untuk digunakan di Toko : Departemen Store, Pasar Makanan, Laundry Kiloan, Laboratorium, Apotik, Universitas, Pabrik, Industri Pertambangan, Toko bahan kimia.

Timbangan elektrik dinilai memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya Timbangan Digital lebih akurat, presisi, akuntable ( bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan ) dan timbangan digital tahan karat. Bisa digunakan baik menggunakan listrik maupun baterai.

Mesin timbangan elektrik bisa di definisikan sebagai timbangan yang di gerakan oleh tenagan listrik arus kuat. Cara timbangan electrik sangat mudah, pengendalian pertama berasal dari alat-alat jari, cukup dengan menekan angka-angka yang ada di dalam keyboard, lalu keluarkan angka yang ada didual display (berat barang, harga satuan, dan harga total).
Penggunaan timbangan ditujukan untuk mengetahui berapa berat serta harga pada produk yang akan dibeli konsumen. Pertama-tama, konsumen datang serta memilih produk yang akan dibelinya kemuduan menimbangnya kepada petugas yang ada, selain menimbang, petugaspun sambil memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan cara sekedar memeri srnyum ataupun menyapa pelanggan kemudian mengucapkan terimakasih kepada pelanggan.






BAB 4 2
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKERIN

Selama saya melaksanakan kegiatan praktek kerja industri yang dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan dari tanggal 05 Januari 2015 sampai dengan tanggal 05 April 2015 di Giant Ekspres Kota Baru Parahyangan. Saya ditempatkan di empat divisi yaitu ……………..
4.1 Kegiatan Umum
Selama saya PRAKERIN di PT HERO Supermarket Tbk / Giant Ekspres Kota Baru Parahyangan, saya ditempatkan dibeberapa divisi. Kegiatan saya selama prakerin dimasing-masing divisi yaitu :
1.       Departemen Food
Departemen food merupakan divisi yang menyediakan kelompok barang yang berupa makanan.
Adapun yang termasuk departemen food adalah :

1. Milk dan milk product (susu untuk bayi sampai dewasa).

2. Biscuits (sejenis wafer dan cracker).

3. Drink (jenis minuman berenergi, obat, soda atau jus).

4. Canned food (makanan yang diawetkan dalam kaleng, seperti sarden, corned).

5. Snack (makanan ringan, termasuk hasil industry rumah tangga, misalnya kerupuk, kacang-kacangan).

6. Seasoning (aneka macam bumbu masak local, nasional dan internasioal)

7. Local basic (Sembilan bahan pokok seperti beras, telor, minyak dsbnya).

8. Bakery (seperti roti tawar, roti manis).

9. Baking needs (jenis-jenis bahan untuk pembuatan kue, seperti ovelet, pernifan,TBM).

10. Candies dan chocolate (permen dan coklat).

11. Noodles (mie dan jenis-jenisnya).

12. Breakfast (untuk sarapan minum, sepertui kopi, tea,sereal).

13. Cooking oil (minyak goreng seperti, Sania,Bimoli, Avena).

14. Syrup (minuman sari buah, seperti sirup ABC, Marjan ).

15. Dry goods (makanan yang diawetkan dengan cara dikeringkan seperti ikan asin, kacang tanah, kacang kedelai).

16. Cigarette (rokok).

Kegiatan umum yang selalu saya lakukan di divisi food diantaranya :

1.      Breafing pagi, breafing merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap pagi sebelum memulai aktifitas kerja. Kegiatan tersebut dimulai dari berdoa, melafalkan filsafat HERO, dan menyampaikan hal-hal apa saja yang harus dikerjakan nantinya.
2.      Facing out, facing out merupakan suatu kegiatan merapikan dan mengedepankan barang dagangan, sehingga media display  tidak terlihat kosong.
3.      Mendisplay, mendisplay  produk  merupakan suatu kegiatan mengisi barang yang kosong dimedia display, seperti gongola, end  gondola, power wing, dll.
4.      Membuat  price card, membuat price card merupakan kegiatan membuat kartu harga apabila pada shelving tidak tertera kartu harganya dengan cara menggunakan software yang tersedia, atau dengan cara men-scan barcode produk menggunakan BHT kemudian meng-upload data barang tersebut pada computer lalu diprint.
5.      Costumer service (melayani pelanggan), costumer service merupakan kegiatan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan prilaku serta sikap yang baik.

2.       Departemen Non food
Departemen food merupakan divisi yang menyediakan kelompok barang selain makananan (tidak bisa dimakan).
Adapun yang termasuk departemen non food adalah

1. Hair care (aneka bahan untuk perawatan rambut, seperti sampo, minyak rambut).

2. Body care (aneka bahan untuk perawatan tubuh, seperti sabun mandi, hand and body).

3. Skin care (aneka bahan untuk perawatan kulit, misalnya obat jerawat, pelembab, pemutih).

4. Mouth care (aneka bahan perawatan gigi, seperti pasta gigi, sikat gigi, obat kumur seperti laserin).

5. Cleaning aid (aneka bahan untuk pembersih dan pengharum lantai, pembersih pakaian).

6. Insect killer (pembunuh serangga ).

7. Air freshness (pengharum ruangan).

8. Tissue and piper product (aneka tisu dan kelengkapan wanita,misalnya tisu passeo, nice).

9. Kosmetik tradisional (aneka kosmetik tradisional,misalnya alat lulur, sabun lulur) dan kosmetik internasional (Mirabella, olay, masker).

10. Obat-obatan (aneka obat yang tidak dimakan, seperti handsaplast, bethadine).

Kegiatan umum yang selalu saya lakukan di divisi non food diantaranya :

1.      Breafing pagi, breafing merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap pagi sebelum memulai aktifitas kerja. Kegiatan tersebut dimulai dari berdoa, melafalkan filsafat HERO, dan menyampaikan hal-hal apa saja yang harus dikerjakan nantinya.
2.      Facing out, facing out merupakan suatu kegiatan merapikan dan mengedepankan barang dagangan, sehingga media display  tidak terlihat kosong.
3.      Mendisplay, mendisplay  produk  merupakan suatu kegiatan mengisi barang yang kosong dimedia display, seperti gongola, end  gondola, power wing, dll.
4.      Membuat  price card, membuat price card merupakan kegiatan membuat kartu harga apabila pada shelving tidak tertera kartu harganya dengan cara menggunakan software yang tersedia, atau dengan cara men-scan barcode produk menggunakan BHT kemudian meng-upload data barang tersebut pada computer lalu diprint.
5.      Costumer service (melayani pelanggan), costumer service merupakan kegiatan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan prilaku serta sikap yang baik.

3.       Departemen Fresh (produce)
Departemen fresh (produce) merupakan departemen yang menyediakan kelompok barang-barang fresh (segar) dan produk yang tidak tahan lama (masa kadaluarsanya relative singkat).
Adapun yang termasuk departemen fresh (produce)  adalah :
1). Katagori sayuran, sayuran terdiri dari :
a.       Leavy (sayuran daun), lettuce head, daun bawang, sawi, kangkung.
b.      Fruit vegetable (sayuran buah), tomat, timun, terong, cabe.
c.       Non fruit  vegetable (bukan sayuran buah), brokoli, buncis, kol.
d.      Root vegetable (sayuran akar), wortel, kentang, ubi.
e.       Speciality (sayuran khusus), sayuran organic, hydroponik, aeroponik.
f.       Stebe (sayuran tetas), bawang bombay, bawang putih, bawang merah.
g.      Other (lainnya), jamur, daun pisang, jagung.
h.      Floral (bunga), kalitus, pussy pillow, kimlut.
i.        Vegetable non BKP (tidak lama pajak), sayur lodeh, sayur sop, capcay.
j.        Other vegetable BKP (lama pajak), aneka bumbu.

2). Katagori buah- buahan, buah-buahan terdiri dari:
a.       Apple : Washington, royal gala, malang, fuji.
b.      Orange : jeruk babby sweet, jeruk medan, jeruk keprok bromo, siam.
c.       Mandarin : lookam, ponkam, shantang, Pakistan.
d.      Grape fruits : bali, grape fruit, pamalo.
e.       Pears : yalie, sweet, xianglie, golden, singo.
f.       Grapes : red globe, autum,
g.      Berries: strawberry, blueberry, raspberry.
h.      Plum: merah, hijau, hitam, sugar.
i.        Mangga : harum manis, gedong, dermayu.
j.        Stone fruit : apricot, cherry, delima.
k.      Tropical : durian, pisang, semangka.
l.        Exotic : lengkeng, dragon, manggis.

Kegiatan umum yang selalu saya lakukan di divisi fresh (produce) diantaranya :

1.      Breafing pagi, breafing merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap pagi sebelum memulai aktifitas kerja. Kegiatan tersebut dimulai dari berdoa, melafalkan filsafat HERO, dan menyampaikan hal-hal apa saja yang harus dikerjakan nantinya.
2.      Melakukan penyortiran buah dan sayur, penyortiran buah dan sayur merupakan kegiatan memilah (memisahkan) buah atau sayur yang sudah tidak layak jual (busuk, cacat, dsb) .
3.      Mendisplay, mendisplay  produk  merupakan suatu kegiatan mengisi barang yang kosong dimedia display.
4.      Membuat  price card, membuat price card merupakan kegiatan membuat kartu harga apabila pada shelving tidak tertera kartu harganya dengan cara menggunakan software yang tersedia, atau dengan cara men-scan barcode produk menggunakan BHT kemudian meng-upload data barang tersebut pada computer lalu diprint.
5.      Menyiram sayuran agar tetap segar.
6.      Mengoperasikan mesin timbangan dan menempelkan label pada produk yang sudah ditimbang.
7.      Me-wrapping (mem-pack) buah-buahan atau sayuran. Me-wrapping (mem-pack) merupakan kegiatan mengemas buah-buahan atau sayuran agar terlihat lebih menarik.
8.      Costumer service (melayani pelanggan), costumer service merupakan kegiatan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan prilaku serta sikap yang baik.

4.       Departemen Household
Departemen house hold merupakan departemen yang menyediakan kelompok barang kebutuhan rumah tangga.
Adapun yang termasuk departemen household adalah :

1. Electrical (peralatan yang menggunakan listrik, misalnya magic jar, setrika).

2. Party wear (perlengkapan pesta, misalnya piring kertas, sendok plastic, gelas plastic).

3. Seasonal goods (barang musiman seperti payung dan jas hujan).

4. Luggage (tas dan koper).

5. Hard ware (perlengkapan untuk bengkel, seperti palu, tang).

6. Souvenir (barang pajangan, hiasan, dan cendera mata, misalnya jam).

7. Plastic ware (perlengkapan rumah tangga dari bahan plastic).

8. Kitchen ware (perlengkapan dapur, seperti kompor, wajan).

9. Melamine ware (perlengkapan yang terbuat dari melamin seperti piring, sendok, garpu).

10. Cleaning equipment (perlengkapan kebersihan, seperti sapu lantai, sapu pel, keset).

11. Glass ware (perlengkapan dari kaca atau beling, misanya gelas, piring, cangkir).

12. Cotton goods (kain katun, misalnya celana dalam dan kaos dalam).

Kegiatan umum yang selalu saya lakukan di divisi household diantaranya :

1.  Breafing pagi, breafing merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap pagi sebelum memulai aktifitas kerja. Kegiatan tersebut dimulai dari berdoa, melafalkan filsafat HERO, dan menyampaikan hal-hal apa saja yang harus dikerjakan nantinya.
2. Facing out, facing out merupakan suatu kegiatan merapikan dan mengedepankan barang dagangan, sehingga media display  tidak terlihat kosong.
3.  Mendisplay, mendisplay  produk  merupakan suatu kegiatan mengisi barang yang kosong dimedia display, seperti gongola, end  gondola, power wing, dll.
4.   Membuat  price card, membuat price card merupakan kegiatan membuat kartu harga apabila pada shelving tidak tertera kartu harganya dengan cara menggunakan software yang tersedia, atau dengan cara men-scan barcode produk menggunakan BHT kemudian meng-upload data barang tersebut pada computer lalu diprint.
5.   Costumer service (melayani pelanggan), costumer service merupakan kegiatan memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan prilaku serta sikap yang baik.

4.2  Kegiatan khusus
1.      Departemen Food
Departemen food merupakan divisi yang menyediakan kelompok barang yang berupa makanan.
Kegiatan khusus yang selalu saya lakukan di divisi food diantaranya :
a.       Mengecek expired date (mengecek masa kadaluarsa pada suatu produk).
b.      LPHJ (Laporan Perubahan Harga Jual), LPHJ merupakan kegiatan memasangkan price card yang mencantumkan naik atau turunnya harga suatu produk. Price card dipasangkan pada tempatnya, sesuai dengan alamat dari price card tersebut.
c.   Membanded barang yang berhadiah.
d.   Membersihkan alat display (gondola).

2.      Departemen Non food
Departemen food merupakan divisi yang menyediakan kelompok barang selain makananan (tidak bisa dimakan).
Kegiatan khusus yang selalu saya lakukan di divisi non food diantaranya :
a.       Mengecek expired date (mengecek masa kadaluarsa pada suatu produk).
b.      LPHJ (Laporan Perubahan Harga Jual), LPHJ merupakan kegiatan memasangkan price card yang mencantumkan naik atau turunnya harga suatu produk. Price card dipasangkan pada tempatnya, sesuai dengan alamat dari price card tersebut.
c.      Membanded barang yang berhadiah.
d.     Membersihkan alat display (gondola).

3.      Departemen Fresh (produce)
Departemen fresh (produce) merupakan departemen yang menyediakan kelompok barang-barang fresh (segar) dan produk yang tidak tahan lama (masa kadaluarsanya relative singkat).
Kegiatan khusus yang selalu saya lakukan di divisi fresh (produce) diantaranya :
a.Melakukan SOF (Stock Of Fresh), SOF (Stock Of Fresh) merupakan kegiatan mengecek atau menyamakan data jumlah barang persediaan yang ada dengan jumlah fisik barang, biasanya dilakukan pengecekan per bulan.
b. Membuat butong (buah potong) serta mengemasnya dengan menggunakan sterofoam kemudian diwrapping menggunakan plastic dan mesin wrapp.

4.      Departemen Household
Departemen house hold merupakan departemen yang menyediakan kelompok barang kebutuhan rumah tangga.
Kegiatan khusus yang selalu saya lakukan di divisi household diantaranya :
b.      LPHJ (Laporan Perubahan Harga Jual), LPHJ merupakan kegiatan memasangkan price card yang mencantumkan naik atau turunnya harga suatu produk. Price card dipasangkan pada tempatnya, sesuai dengan alamat dari price card tersebut.
c.   Membanded barang yang berhadiah.
d.   Membersihkan alat display (gondola).