ke 2
BAB II
Kajian teoritis
2.1 Referensi Sekolah
Merawat dan mendisplay produk
merupakan salah satu aktifitas penting dalam keseharian operasional pengelolaan
sebuah tata letak yang dihasilkan dari aktifitas yang satu ini berpengaruh
langsung pada tingkat keberhasilan penjualan ditoko.
Kegiatan display (penataan produk)
merupakan kegiatan suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan, baik
dalam ruangan maupun diluar ruangan untuk mempengaruhi calon konsumen secara
langsung maupun tidak langsung terhadap barang yang akan dijual.
Adapun tujuan display digolongkan sebagai berikut
:
1. Attention dan Interest Customer
Attention dan interest customer , yaitu untuk menarik
perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu,
dan sebagainya.
2. Desire dan Action Customer
Desire dan action
customer , yaitu untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang
dipamerkan di toko tersebut, setelah memasuki toko, kemudian melakukan
pembelian.
Syarat display yang baik
Di samping mengacu pada logika
konsumen dalam menjalankan aktivitas display, para peritel juga harus
memerhatikan aspek-aspek penting lainnya yang merupakan syarat dalam mewujudkan
display yang baik, yaitu;
1.Display harus mampu membuat barang-barang yang dipajang menjadimudah dilihat, mudah dicari dan mudah dijangkau. Ketiga hal ini merupakan syarat mutlak yang harus mampu diwujudkan oleh aktivitas display. Jika tidak, display yang menarik dan seatraktif apapun akan sia-sia.
2. Display harus memerhatikan aspek keamanan, baik keamanan bagi pengelola toko dari potensi-potensi kehilangan, maupun keamanan bagi pengunjung (konsumen) yang berada di dalam toko,berkaitan dengan aspek keamanan ini, para peritel biasanya tidak akan menempatkan barang-barang yang mudah pecah di sembarang rak. Barang-barang yang mahal, terutama yang fisik ukurannya kecil biasanya di pajang di etalase. Barang-barang kemasan kaleng yang cukup berat juga biasanya ditempatkan pada shelve paling bawah untuk menghindari resiko timbulnya cedera bagi pengunjung (terutama anak-anak) jika barang tersebut terjatuh.
3. Display yang dilakukan oleh peritel harus informative dan komunikatif, para peritel dapat memanfaatkan alat alat bantu seperti standing poster materials yang lain.
Pendisplayan yang baik, teliti dan
teratur akan memberikan lima kemudahan bagi konsumen maupun pihak perusahaan,
yaitu :
a. Mudah untuk dimengerti
b. Mudah untuk dilihat
c. Mudah nenilih
d. Mudah diambil dan diletakkan kembali
e. Mudah dirapikan
Manfaat display bagi pihak perusahaan
a. Meningkatkan penjualan
b. Meningkatkan store image
c. Meminimumkan out of stock (barang yang kosong)
d. Mengidentifikasi laku tidaknya suatu produk
Macam-macam display produk
1. Window Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu harga, simbol-simbol, dan sebagainya di bagian depan toko, yang disebut etalase. Calon konsumen yang lewat di depan toko diharapkan akan tertarik dengan barang-barang tersebut dan ingin masuk ke dalam toko
window display.
Tujuan Window display
a. Untuk menarik perhatian konsumen yang lewat
b. Menyatakan kualitas yang baik atau harga yang murah sebagai cirri khas dari toko
c. Memancing perhatian terhadap barang-barang istimewa yang dijual di toko
d. Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan seketika)
e. Agar menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko
2. Interior display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga, dan poster-poster di dalam toko. Pemajangan dapat dilakukan di lantai, meja, dan rak-rak.
Beberapa macam Interior display :
a. Open display
Barang-barang dipajangkan pada suatu tempat terbuka sehingga dapat dihampiri dan dipegang, dilihat dan diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas pelayanan,
Termasuk open display
Self display penataan barang yang diletakkan di atas lantai
Island display penataan barang yang menyerupai pulau-pulau
b. Closed display
Barang dipajangkan dalam suasana tertutup, barang-barang tersebut tidak dihampiri dan dipegang atau diteliti oleh calon pembeli,kecuali atas bantuan petugas pelayanan. Hal ini bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan, pencurian dsbnya.
c. Architectural display
Memperlihatkan barang-barang dalam penggunaannya, misalnya di ruang tamu, dikamar tidur, di dapur dengan perlengkapannya. Cara ini dapat memperbesar daya tarik karena barang-barang dipertunjukkan secara realistis.
3. Exterior display
Penataan yang dilaksanakan dengan memajankan barang-barang di luar toko, mis pada saat obral dan pasar malam. Fungsi dari display ini adalah :
a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis
b. Membantu para produsen menyalurkan barang-barangnya dengan cepat dan ekonomis
c. Membantu mengkoordinasikan advertising dan merchandising
d. Menyebabkan adanya kontinuitas skema dan tema warna dari pembungkus
e. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, mis pada hari raya, ulang tahun dsbnya.
a. Mudah untuk dimengerti
b. Mudah untuk dilihat
c. Mudah nenilih
d. Mudah diambil dan diletakkan kembali
e. Mudah dirapikan
Manfaat display bagi pihak perusahaan
a. Meningkatkan penjualan
b. Meningkatkan store image
c. Meminimumkan out of stock (barang yang kosong)
d. Mengidentifikasi laku tidaknya suatu produk
Macam-macam display produk
1. Window Display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu harga, simbol-simbol, dan sebagainya di bagian depan toko, yang disebut etalase. Calon konsumen yang lewat di depan toko diharapkan akan tertarik dengan barang-barang tersebut dan ingin masuk ke dalam toko
window display.
Tujuan Window display
a. Untuk menarik perhatian konsumen yang lewat
b. Menyatakan kualitas yang baik atau harga yang murah sebagai cirri khas dari toko
c. Memancing perhatian terhadap barang-barang istimewa yang dijual di toko
d. Untuk menimbulkan impulse buying (dorongan seketika)
e. Agar menimbulkan daya tarik terhadap keseluruhan suasana toko
2. Interior display
Memajangkan barang-barang, gambar-gambar, kartu-kartu harga, dan poster-poster di dalam toko. Pemajangan dapat dilakukan di lantai, meja, dan rak-rak.
Beberapa macam Interior display :
a. Open display
Barang-barang dipajangkan pada suatu tempat terbuka sehingga dapat dihampiri dan dipegang, dilihat dan diteliti oleh calon pembeli tanpa bantuan petugas pelayanan,
Termasuk open display
Self display penataan barang yang diletakkan di atas lantai
Island display penataan barang yang menyerupai pulau-pulau
b. Closed display
Barang dipajangkan dalam suasana tertutup, barang-barang tersebut tidak dihampiri dan dipegang atau diteliti oleh calon pembeli,kecuali atas bantuan petugas pelayanan. Hal ini bertujuan untuk melindungi barang dari kerusakan, pencurian dsbnya.
c. Architectural display
Memperlihatkan barang-barang dalam penggunaannya, misalnya di ruang tamu, dikamar tidur, di dapur dengan perlengkapannya. Cara ini dapat memperbesar daya tarik karena barang-barang dipertunjukkan secara realistis.
3. Exterior display
Penataan yang dilaksanakan dengan memajankan barang-barang di luar toko, mis pada saat obral dan pasar malam. Fungsi dari display ini adalah :
a. Memperkenalkan suatu produk secara cepat dan ekonomis
b. Membantu para produsen menyalurkan barang-barangnya dengan cepat dan ekonomis
c. Membantu mengkoordinasikan advertising dan merchandising
d. Menyebabkan adanya kontinuitas skema dan tema warna dari pembungkus
e. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat, mis pada hari raya, ulang tahun dsbnya.
4. Wall display (pajangan di rak dinding)
Digunakan untuk mengarahkan arus pengunjung
5. Floor display (pajangan barang di lantai)
Umumnya dibagian depan kasir atau gang tengah yang sering dilewati pengunjung
Seperti yang telah dijelaskan diatas
bahwa display adalah suatu tindakan menampilkan, menaruh, meletakkan produk
pada suatu tempat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian, maka display
produk harus selalu dirawat agar tetap bersih dan rapi.
Pada display produk harus disesuaikan
antara perawatan dan penyimpanan barang dagangan sehingga memudahkan pegawai
untuk hal – hal berikut :
1. Melakukan pengecekan keadaan dan jumlah persediaan.
2. Pemilihan dan pencarian barang yang diperlukan.
3. Pengambilan barang persediaan.
4. Penambahan penataan barang persediaan.
5. Memelihara barang secara baik.
Penyimpanan barang didalam toko atau swalayan hanya sebatas
untuk melayani kebutuhan konsumen yang dating satu hari atau paling banyak tiga
hari saja. Sebaliknya, penyimpanan barang ditempat persediaan atau gudang
jumlahnya diatur dan ditentukan sesuai dengan kapasitas penyimpanan serta
ketentuaan persediaan minimum (iron stock atau persedin besi).
Menjaga
dan merawat display produk :
Dalam
menjaga dan merawat display produk fresh harus memerhatikan dan
mempertimbangkan keadaan toko atau perusahaan sekelilingnya. Menjaga dan
merawat display produk bertujujan agar tetap sesuai dengan perencanaan.
Menjaga
dan merawat display produk harus disesuaikan dengan hal – hal sebagai berikut :
1.
Memelihara produk atau barang secara
baik dan teliti.
2.
Melakukan pengecekkan keadaan dan
jumlah persediaan produk.
3.
Pemikiran, pemilihan, dan pencarian
produk yang dibutuhkan para konsumen.
4.
Penambahan produk dan perubahan
display produk dan persediaannya.
5.
Pengambilan produk persediian.
Fresh adalah departemen yang menyediakan produk – produk
yang bersih dan segar, yang belum diolah ataupun sudah diolah dan memerlukan
kondisi khusus serta kadaluarsa yang relative singkat.
Fresh terdiri dari sayuran, buah – buahan, daging, ikan dan
lain – lain. Namun yang saya bahas disini adalah produk fresh ( buah dan
sayuran ). Berikut macam – macam produk fresh ( buah dan sayuran ), antara lain
sebagai berikut.
1.
Katagori sayuran, sayuran terdiri
dari :
a.
Leavy (sayuran daun), lettuce head,
daun bawang, sawi, kangkung.
b. Fruit vegetable (sayuran buah), tomat, timun, terong, cabe.
c.
Non fruit vegetable (bukan sayuran buah), brokoli,
buncis, kol.
d. Root vegetable (sayuran akar), wortel, kentang, ubi.
e.
Speciality (sayuran khusus), sayuran
organic, hydroponik, aeroponik.
f.
Stebe (sayuran tetas), bawang
bombay, bawang putih, bawang merah.
g. Other (lainnya), jamur, daun pisang, jagung.
h. Floral (bunga), kalitus, pussy pillow, kimlut.
i.
Vegetable non BKP (tidak lama
pajak), sayur lodeh, sayur sop, capcay.
j.
Other vegetable BKP (lama pajak),
aneka bumbu,
Sayuran
dibagi menjadi dua catagori, yaitu :
1. Sayuran local terdiri dari :
Akar
alang – alang, bayam, cabe, daun bawang, jagung, kol, labu, nangka sayur,
oyong, sawi, tomat.
2. Sayur import terdiri dari :
Kentang,
zukini, kyuri, bawang Bombay, paprika, jagung, wortel.
2.
Katagori buah- buahan, buah-buahan
terdiri dari:
a.
Apple : Washington, royal gala,
malang, fuji.
b. Orange : jeruk babby sweet, jeruk medan, jeruk keprok bromo,
siam.
c.
Mandarin : lookam, ponkam, shantang,
Pakistan.
d. Grape fruits : bali, grape fruit, pamalo.
e.
Pears : yalie, sweet, xianglie,
golden, singo.
f.
Grapes : red globe, autum,
g. Berries: strawberry, blueberry, raspberry.
h. Plum: merah, hijau, hitam, sugar.
i.
Mangga : harum manis, gedong,
dermayu.
j.
Stone fruit : apricot, cherry,
delima.
k. Tropical : durian, pisang, semangka.
l.
Exotic : lengkeng, dragon, manggis.
Buah-buahan
dibagi menjadi dua catagori, yaitu :
1. Buah local, buah local terdiri dari :
Alpukat,
belimbing, duku, jambu, kedondong, manggis, nanas, pisang, rambutan, salak.
2. Buah import, buah import terdiri dari ;
Apple,
anggur, berries, durian, kiwi, orange, pears, plum.
Peralatan yang digunakan untuk mendisplay sayuran diantaranya
: showcase, talenan, nampan, mesin wrapping, cool room, tali, label, POP (Point
Of Purchase), container.
Peralatan yang digunakan untuk
buah-buahan diantaranya : showcase, wrapping, label, cool room, POP (Point Of
Purchase), bins, timbangan, container.
Dalam
merawat display produk, khususnya departemen fresh harus memperhatikan keadaan
disekelilingnya. Perawatan ini tidak hanya perawatan produk, tetapi juga
meliputi semua kegiatan dalam perdagangan, misalnya, perawatan counter, alat
display, ruangan, dan sebagainya.
Adapun
sikap yang dibutuhkan para petugas took saat menjaga dan merawat display produk
agar tetap sesuai dengan standar perusahaan, adalah sebagai berikut:
1.
Cermat.
a.
Identifikasi produk dilakukan dengan
benar dan rapi, dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
b.
Memberikan perhatian khusus terhadap
display produk.
c.
Response (ikut serta) terhhadap
adanya perubahan display produk seperti pertama kali dijaga dan ditata.
2.
Teliti.
a.
Mengamati dengan seksama produk yang
sudah didisplay.
b.
Memperhatikan setiap proses yang
dilakukan, yang dilaksanakan dalam display.
c.
Periksa kebersihan display produk.
d.
Memeriksa dokumen-dokumen produk
yang ditata, sudah dipajang atau belum.
3.
Bertanggung jawab.
a.
Mempunyai masukan atau saran mengenai
penataan produk dari pengawas atau kolega.
b.
Disalurkan pada para petugas yang
berwenang ditoko.
c.
Memasukkan kembali proses penataan
produk dengan baik dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar